Sebenernya blog saya hari ini bukan tentang cowok yang
hubungannya enggak di setujuin sama bapak cewenya, kayak lagunya Magic! yang
lagi ngehits ini, tapi kebetulan liriknya pas banget sama issue social yang
cukup ganggu saya pribadi.
Saya pengen share sama pengalaman saya yang sering banget
bikin saya kayak sedikit terganggu, atau mungkin bukan sedikit.. tapi banyak.
Oke, ketika semua teknologi maju, otomatis manusia mengikuti
semua perkembangannya. Ada yang enggak, tapi bisa dipastikan di kota Batam ini
hampir rata-rata mengikuti perkembangan teknologi.
Saya pengen banget share hubungan tentang teknologi yang
mencakup tentang gadget, media social dan manner penggunanya.
Hampir semua orang punya gadget. Anak kecil pegangannya udah
iPad, Blackberry, Tab dan banyak gadget-gadget yang selalu ada di hadapan
mereka yang membuat mereka belajar selfish dari dini. Tapi saya enggak membahas
tentang anak kecil, saya membahas tentang orang-orang yang sudah aktif
menggunakan gadget untuk kebutuhan sehari-harinya. Intinya, semua orang enggak
bisa jauh dari gadgetnya.
Karena gadget, orang-orang gampang mengakses media social
yang lagi happening sekarang kayak twitter, instagram, path, facebook dan
media-media social lainnya.
Terus masalah yang bikin lo keganggu itu apa sih, Olla?
Nah.. yang bikin saya keganggu adalah manner pengguna media
social ini. Di twitter saya follow-followan sama beberapa temen saya. Sering banget saya melihat di timeline twitter beberapa temen saya yang kayaknya tiap hari
ngeluh dan bermasalah terus hingga tweetnya enggak jarang marah-marah dan
menggunakan kata-kata kasar, makian. Even itu cewek atau cowok. Dan ini juga
saya temui di Facebook, Instagram atau Path sekalipun.
Pertanyaannya adalah What’s wrong with everybody who gotta
be so rude on social networkin’?
Saya tau tiap manusia memang bebas berbicara. We know that
we have to speak up, then we speak up.. tapi jangan asal. Karena di media
social itu bukan cuman kamu aja yang bisa baca tulisan kamu, banyak orang yang
baca dan mungkin mereka sangat terganggu sama kalimat-kalimat kasar atau
keluhan kamu.
Ketika kamu mengalami hari buruk dan kamu nulis kasar di
media social yang kamu punya, apa masalah kamu akan selesai? Malahan kebodohan
kamu akan terlihat dengan apa yang kamu tulis. Orang yang lebih maju
pemikirannya malah akan minus nilai kamu. (No offend, please.)
Saya bukan enggak pernah ngomong kasar atau curhat di media
social milik saya, saya pernah banget. Tapi lama-lama saya sadar dengan banyak
membaca artikel dan opini-opini dari berbagai sumber tentang manner penggunaan
media social bahwa itu sama saja memperlihatkan kebodohan yang ada di dalam
diri. Jadi sekarang tiap mau ngeluh atau marah saya gunain kata-kata yang lebih
keren dan kreatif lalu saya analogiin dengan hal lain. Mungkin ini keuntungan
orang yang suka nulis. Jadi enggak ketauan. Tapi saya berharap saya dan kamu
jadi lebih pintar dalam menjalankan media social.
At least, marah, ngeluh itu wajar.. boleh sekali-sekali ngeluh di
media social, tapi jangan terlalu sering. Karena menurut saya itu bisa menyerap
energi positif orang yang membacanya. Jadilah pengguna media social yang
cerdas.
Saya bukan merasa saya sudah benar,
tapi dengan menulis ini, saya juga akan lebih belajar untuk selalu mengingat
tulisan saya ini agar saya tidak ikut-ikutan dan semoga buat kamu yang baca
juga ikut menularkan energy positif ke temen-temen yang lain. Be a smart social
networkin user.
Cheers!
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar